Archive for 2013
Cinematography
berasal dari bahasa Yunani: Kinema yang berarti gerakan, Photos yang berarti
cahaya dan Graphos yang berarti lukisan. Jadi Cinematography bisa diartikan
melukis dengan gambar yang bergerak dengan cahaya.
Di dalam kamus istilah TELETALK yang disusun oleh Peter Jarvis terbitan BBC
Television Training, Cinematography diartikan sebagai The craft of making
picture (pengrajin gambar). Sebagai pemahaman cinematography bisa diartikan
kegiatan menulis yang menggunakan gambar bergerak sebagai bahannya. Artinya
dalam cinematography kita mempelajari bagaimana membuat gambar bergerak,
seperti apakah gambar-gambar itu, bagaimana merangkai potongan-potongan gambar
yang bergerak menjadi rangkaiaan gambar yang mampu menyampaikan maksud tertentu
atau menyampaikan informasi atau mengkomunikasikan suatu ide tertentu.
Cinematography adalah sebuah bentuk seni yang unik untuk film. Meskipun
mengekspos gambar pada elemen cahaya-sensitif, gambar gerak menuntut bentuk
baru dari fotografi dan teknik estetika baru.
Cinematography adalah kunci selama era film bisu. Tak ada suara selain dari
musik latar, dialog tidak ada, film bergantung pada pencahayaan, dan akting
ditetapkan.
American Society of cinematographers (ASC) mendefinisikan sinematografi
sebagai: “proses kreatif dan penafsiran yang berpuncak pada pengarang karya
asli seni daripada pencatatan sederhana dari sebuah peristiwa fisik.
Sinematografi bukan subkategori fotografi. Sebaliknya, fotografi merupakan
salah satu kerajinan yang sinematografer menggunakan selain teknik fisik,
organisasi, manajerial, interpretif dan memanipulasi gambar lain untuk efek
satu proses yang koheren.”
Dalam masa gambar gerak, sinematografer itu biasanya juga direktur dan orang
yang secara fisik menangani kamera. Selama bentuk seni dan teknologi
berkembang, pemisahan antara direktur dan operator kamera muncul. Dengan
munculnya pencahayaan buatan dan lebih cepat (lebih banyak cahaya sensitif), di
samping kemajuan teknologi di optik kamera dan teknik baru seperti film warna
dan layar lebar, aspek teknis sinematografi mengharuskan spesialis di daerah
itu.
Dalam industri film, sinematografer bertanggung jawab untuk aspek teknis dari
gambar (pencahayaan, lensa pilihan, komposisi, eksposur, filtrasi, pemilihan
film), tetapi bekerja sama dengan sutradara untuk memastikan bahwa estetika
artistik mendukung visi Direktur. Para cinematographers adalah kepala kru
kamera, pegangan dan pencahayaan di set, dan untuk alasan itu mereka sering
disebut Director of Photography (DOP).
Direksi fotografi membuat keputusan kreatif dan banyak penafsiran selama
pekerjaan mereka, dari pra-produksi untuk pasca produksi, yang semuanya
mempengaruhi secara keseluruhan dan tampilan gambar gerak. Banyak dari
keputusan ini mirip dengan apa yang fotografer perlu perhatikan ketika
mengambil gambar: sinematografer mengkontrol pilihan film itu sendiri (dari
berbagai alat yang tersedia dengan berbagai kepekaan terhadap cahaya dan
warna), pemilihan lensa panjang fokus, eksposur aperture dan fokus.
Sinematografi, memiliki aspek duniawi (melihat ketekunan visi), tidak seperti
masih fotografi yang murni gambar tunggal yang diam.
Sinematografer sering perlu untuk bekerja secara kooperatif dengan lebih banyak
orang daripada seorang fotografer, yang sering bisa berfungsi sebagai satu
orang. Akibatnya, pekerjaan sinematografer juga meliputi manajemen personalia
dan organisasi logistik.
Dunia telah
terpesona oleh foto sejak penemuan mereka lebih dari satu abad yang lalu.Di
suatu tempat,di sepanjang jalan, kita telah belajar untuk mencintai keduanya
gambar bergerak. Baik ke abad ke-21, tim seniman yang menggabungkan mereka
dengan cara yang tidak biasa,benar-benar sangat fantastis.
Fotografer
Jamie Beck dan Kevin Burg pasangannya, yang memiliki latar belakang dalam video
grafis dan gerak, mengambil foto-foto indah dan mengubahnya menjadi sesuatu
yang nyaman antara fotografi dan video.
Kreasi mereka
disebut cinemagraphs: foto dengan elemen kecil gerakan,tetapi menambahkan
sedikit mengejutkan gerak yang benar-benar mempesona.
Efeknya bisa
menyeramkan ketika anda tidak menduganya: mata model yang bergerak tiba-tiba
atau refleksi whizzing,yang membingungkan pada awalnya. Namun, ini cinemagraphs
yang sangat indah setelah anda bergerak melewati refleks kejut awal.
Menurut Beck
dan Burg, pekerjaan mereka hanya sedikit lebih dari foto dan sedikit kurang
dari video. Banyak gerakan yang begitu halus bahwa Anda tidak melihat mereka
pada awalnya. Gerakan yang lebih besar cenderung terlihat hampir seperti video,
tetapi gerakan-gerakan halus yang membuat foto-foto ini sangat menarik.
Menciptakan
efek gerakan adalah proses yang agak melelahkan, mengambil dari beberapa jam
sampai satu hari untuk menyelesaikan untuk setiap fotonya. Foto-foto selesai
adalah GIF, yang banyak dari kita ingat sebagai orang animasi. Beck dan
kesenian Burg, bagaimanapun, telah mengambil GIF dari gangguan ke sebuah bentuk
seni.
Fotografer
Jamie Beck mengatakan karyanya: "Ada sesuatu yang ajaib tentang sebuah
foto saat ditangkap dalam waktu yang secara bersamaan dapat eksis di luar
sepersekian yang menangkap kedua rana."
Contoh Cinematography
(Perhatikan, cuma beberapa bagian foto yang gerak):
Source:
CINEMATOGRAPHY - MOVING PICTURES
Full View
Labels:
camera,
tips
Cinematography
berasal dari bahasa Yunani: Kinema yang berarti gerakan, Photos yang berarti
cahaya dan Graphos yang berarti lukisan. Jadi Cinematography bisa diartikan
melukis dengan gambar yang bergerak dengan cahaya.
Di dalam kamus istilah TELETALK yang disusun oleh Peter Jarvis terbitan BBC Television Training, Cinematography diartikan sebagai The craft of making picture (pengrajin gambar). Sebagai pemahaman cinematography bisa diartikan kegiatan menulis yang menggunakan gambar bergerak sebagai bahannya. Artinya dalam cinematography kita mempelajari bagaimana membuat gambar bergerak, seperti apakah gambar-gambar itu, bagaimana merangkai potongan-potongan gambar yang bergerak menjadi rangkaiaan gambar yang mampu menyampaikan maksud tertentu atau menyampaikan informasi atau mengkomunikasikan suatu ide tertentu.
Cinematography adalah sebuah bentuk seni yang unik untuk film. Meskipun mengekspos gambar pada elemen cahaya-sensitif, gambar gerak menuntut bentuk baru dari fotografi dan teknik estetika baru.
Cinematography adalah kunci selama era film bisu. Tak ada suara selain dari
musik latar, dialog tidak ada, film bergantung pada pencahayaan, dan akting
ditetapkan.
American Society of cinematographers (ASC) mendefinisikan sinematografi
sebagai: “proses kreatif dan penafsiran yang berpuncak pada pengarang karya
asli seni daripada pencatatan sederhana dari sebuah peristiwa fisik.
Sinematografi bukan subkategori fotografi. Sebaliknya, fotografi merupakan
salah satu kerajinan yang sinematografer menggunakan selain teknik fisik,
organisasi, manajerial, interpretif dan memanipulasi gambar lain untuk efek
satu proses yang koheren.”
Dalam masa gambar gerak, sinematografer itu biasanya juga direktur dan orang yang secara fisik menangani kamera. Selama bentuk seni dan teknologi berkembang, pemisahan antara direktur dan operator kamera muncul. Dengan munculnya pencahayaan buatan dan lebih cepat (lebih banyak cahaya sensitif), di samping kemajuan teknologi di optik kamera dan teknik baru seperti film warna dan layar lebar, aspek teknis sinematografi mengharuskan spesialis di daerah itu.
Dalam industri film, sinematografer bertanggung jawab untuk aspek teknis dari gambar (pencahayaan, lensa pilihan, komposisi, eksposur, filtrasi, pemilihan film), tetapi bekerja sama dengan sutradara untuk memastikan bahwa estetika artistik mendukung visi Direktur. Para cinematographers adalah kepala kru kamera, pegangan dan pencahayaan di set, dan untuk alasan itu mereka sering disebut Director of Photography (DOP).
Direksi fotografi membuat keputusan kreatif dan banyak penafsiran selama pekerjaan mereka, dari pra-produksi untuk pasca produksi, yang semuanya mempengaruhi secara keseluruhan dan tampilan gambar gerak. Banyak dari keputusan ini mirip dengan apa yang fotografer perlu perhatikan ketika mengambil gambar: sinematografer mengkontrol pilihan film itu sendiri (dari berbagai alat yang tersedia dengan berbagai kepekaan terhadap cahaya dan warna), pemilihan lensa panjang fokus, eksposur aperture dan fokus. Sinematografi, memiliki aspek duniawi (melihat ketekunan visi), tidak seperti masih fotografi yang murni gambar tunggal yang diam.
Sinematografer sering perlu untuk bekerja secara kooperatif dengan lebih banyak orang daripada seorang fotografer, yang sering bisa berfungsi sebagai satu orang. Akibatnya, pekerjaan sinematografer juga meliputi manajemen personalia dan organisasi logistik.
Dunia telah
terpesona oleh foto sejak penemuan mereka lebih dari satu abad yang lalu.Di
suatu tempat,di sepanjang jalan, kita telah belajar untuk mencintai keduanya
gambar bergerak. Baik ke abad ke-21, tim seniman yang menggabungkan mereka
dengan cara yang tidak biasa,benar-benar sangat fantastis.
Fotografer
Jamie Beck dan Kevin Burg pasangannya, yang memiliki latar belakang dalam video
grafis dan gerak, mengambil foto-foto indah dan mengubahnya menjadi sesuatu
yang nyaman antara fotografi dan video.
Kreasi mereka
disebut cinemagraphs: foto dengan elemen kecil gerakan,tetapi menambahkan
sedikit mengejutkan gerak yang benar-benar mempesona.
Efeknya bisa
menyeramkan ketika anda tidak menduganya: mata model yang bergerak tiba-tiba
atau refleksi whizzing,yang membingungkan pada awalnya. Namun, ini cinemagraphs
yang sangat indah setelah anda bergerak melewati refleks kejut awal.
Menurut Beck
dan Burg, pekerjaan mereka hanya sedikit lebih dari foto dan sedikit kurang
dari video. Banyak gerakan yang begitu halus bahwa Anda tidak melihat mereka
pada awalnya. Gerakan yang lebih besar cenderung terlihat hampir seperti video,
tetapi gerakan-gerakan halus yang membuat foto-foto ini sangat menarik.
Menciptakan
efek gerakan adalah proses yang agak melelahkan, mengambil dari beberapa jam
sampai satu hari untuk menyelesaikan untuk setiap fotonya. Foto-foto selesai
adalah GIF, yang banyak dari kita ingat sebagai orang animasi. Beck dan
kesenian Burg, bagaimanapun, telah mengambil GIF dari gangguan ke sebuah bentuk
seni.
Fotografer
Jamie Beck mengatakan karyanya: "Ada sesuatu yang ajaib tentang sebuah
foto saat ditangkap dalam waktu yang secara bersamaan dapat eksis di luar
sepersekian yang menangkap kedua rana."
Contoh Cinematography
(Perhatikan, cuma beberapa bagian foto yang gerak):
Source:
Sebuah foto yang bagus tidak berbeda
dengan karya seni lainnya, dalam hal ini harus memperoleh emosi dan melibatkan
orang yang melihat. Salah satu cara untuk melibatkan orang yang melihat foto
dan mendorong mereka untuk menafsirkan gambar adalah dengan memanfaatkan foto
siluet.
Siluet Melibatkan Orang Yang Melihat
Alasan sebuah foto siluet
begitu menarik adalah karena mereka begitu terbuka untuk interpretasi. Misalkan
foto siluet dari seorang pria duduk sendirian di bangku taman saat matahari
terbenam. Apakah dia sedih dan kesepian karena istrinya telah meninggal? Apakah
dia sedang bersantai? Apakah dia akhirnya mencapai tujuan penting dalam
hidupnya? Apakah ada nuansa agama? Serta berbagai macam pertanyaan
lainnya.
Fotografer mungkin memiliki semua atau
tidak satu pun dari tema tersebut dalam pikiran ketika membuat gambar ini.
Interpretasi tersebut ditentukan oleh pola pikir pemirsa sendiri. Orang yang
melihat foto tersebut tanpa sadar memproyeksikan harapannya sendiri, ketakutan,
dan suasana hati pada foto siluet.
Alasan untuk ini adalah sederhana. Otak Anda terus-menerus bekerja untuk
mengisi detail dari apa yang tidak diketahui. Dalam sebuah foto seperti ini,
siluet ini memberikan ketidaktahuan yang besar tetapi dapat ditafsirkan.
Teknik Memotret Siluet
Memotret foto siluet adalah keterampilan
fotografi menengah. Teknik ini sedikit rumit, dan harus melakukan beberapa
percobaan dan kesalahan pada upaya pertama sebelum Anda menjadi mahir.
Bukaan dan Fokus yang Selektif
Pertama, fokus kamera pada objek
terutama objek manusia. Kita ingin garis siluetnya menjadi tajam dan dalam
fokus yang sempurna. Disini disarankan menggunakan bukaan besar, khususnya f8
atau lebih tinggi. Alasan untuk ini adalah kita ingin latar belakang pada fokus
yang baik juga, sesuaikan shutter speed-nya sampai Anda mendapatkan bukaan yang
tepat.
Cobalah beberapa tembakan dan memeriksa
gambar pada layar LCD Anda. Jika Anda menggunakan semua pengaturan dengan
benar, Anda pasti mendapatkan matahari terbenam dan lautan terekspos dengan
sempurna, dengan oblek Anda ditampilkan sebagai siluet.
Lingkaran cahaya dan Siluet
Anda dapat membuat siluet Anda dengan
efek lingkaran cahaya yang menarik di sekitarnya. Jika Anda menginginkan efek
ini, objek bergerak langsung di depan matahari terbenam. Ini akan menciptakan
sinar, atau lingkaran cahaya yang selanjutnya akan menyempurnakan objek Anda.
Efek seperti itu jelas akan mempengaruhi interpretasi pemirsa pada foto siluet
Anda.
Gunakan Objek Apapun
Objek apapun dapat dibuat menjadi siluet
asalkan kita menggunakan backlighting atau cahaya latar. Ini tidak harus
manusia. Sebuah siluet pohon, sepeda, atau benda sekitar yang dipilih dapat
menambah daya tarik sebuah adegan.
Kesimpulan
Siluet menambah kesan misteri dan intrik untuk gambar apapun. Karena otak kita
mengisi detail dari apa yang tidak diketahui, siluet menuntut keterlibatan yang
lebih kuat dan interpretasi dari pemirsa. Dengan menggunakan backlighting atau cahaya
latar, dan mengekspos adegan dengan benar untuk latar belakang, kita dapat
menciptakan siluet indah dan menarik pada hasil fotografi kita.
Contoh
Potret Siluet:
Source:
PHOTO TIP - TEKNIK POTRET SILUET
Full View
Labels:
tips
Sebuah foto yang bagus tidak berbeda
dengan karya seni lainnya, dalam hal ini harus memperoleh emosi dan melibatkan
orang yang melihat. Salah satu cara untuk melibatkan orang yang melihat foto
dan mendorong mereka untuk menafsirkan gambar adalah dengan memanfaatkan foto
siluet.
Siluet Melibatkan Orang Yang Melihat
Alasan sebuah foto siluet
begitu menarik adalah karena mereka begitu terbuka untuk interpretasi. Misalkan
foto siluet dari seorang pria duduk sendirian di bangku taman saat matahari
terbenam. Apakah dia sedih dan kesepian karena istrinya telah meninggal? Apakah
dia sedang bersantai? Apakah dia akhirnya mencapai tujuan penting dalam
hidupnya? Apakah ada nuansa agama? Serta berbagai macam pertanyaan
lainnya.
Fotografer mungkin memiliki semua atau
tidak satu pun dari tema tersebut dalam pikiran ketika membuat gambar ini.
Interpretasi tersebut ditentukan oleh pola pikir pemirsa sendiri. Orang yang
melihat foto tersebut tanpa sadar memproyeksikan harapannya sendiri, ketakutan,
dan suasana hati pada foto siluet.
Alasan untuk ini adalah sederhana. Otak Anda terus-menerus bekerja untuk mengisi detail dari apa yang tidak diketahui. Dalam sebuah foto seperti ini, siluet ini memberikan ketidaktahuan yang besar tetapi dapat ditafsirkan.
Teknik Memotret Siluet
Memotret foto siluet adalah keterampilan
fotografi menengah. Teknik ini sedikit rumit, dan harus melakukan beberapa
percobaan dan kesalahan pada upaya pertama sebelum Anda menjadi mahir.
Bukaan dan Fokus yang Selektif
Pertama, fokus kamera pada objek
terutama objek manusia. Kita ingin garis siluetnya menjadi tajam dan dalam
fokus yang sempurna. Disini disarankan menggunakan bukaan besar, khususnya f8
atau lebih tinggi. Alasan untuk ini adalah kita ingin latar belakang pada fokus
yang baik juga, sesuaikan shutter speed-nya sampai Anda mendapatkan bukaan yang
tepat.
Cobalah beberapa tembakan dan memeriksa
gambar pada layar LCD Anda. Jika Anda menggunakan semua pengaturan dengan
benar, Anda pasti mendapatkan matahari terbenam dan lautan terekspos dengan
sempurna, dengan oblek Anda ditampilkan sebagai siluet.
Lingkaran cahaya dan Siluet
Anda dapat membuat siluet Anda dengan
efek lingkaran cahaya yang menarik di sekitarnya. Jika Anda menginginkan efek
ini, objek bergerak langsung di depan matahari terbenam. Ini akan menciptakan
sinar, atau lingkaran cahaya yang selanjutnya akan menyempurnakan objek Anda.
Efek seperti itu jelas akan mempengaruhi interpretasi pemirsa pada foto siluet
Anda.
Gunakan Objek Apapun
Objek apapun dapat dibuat menjadi siluet
asalkan kita menggunakan backlighting atau cahaya latar. Ini tidak harus
manusia. Sebuah siluet pohon, sepeda, atau benda sekitar yang dipilih dapat
menambah daya tarik sebuah adegan.
Kesimpulan
Siluet menambah kesan misteri dan intrik untuk gambar apapun. Karena otak kita mengisi detail dari apa yang tidak diketahui, siluet menuntut keterlibatan yang lebih kuat dan interpretasi dari pemirsa. Dengan menggunakan backlighting atau cahaya latar, dan mengekspos adegan dengan benar untuk latar belakang, kita dapat menciptakan siluet indah dan menarik pada hasil fotografi kita.
Siluet menambah kesan misteri dan intrik untuk gambar apapun. Karena otak kita mengisi detail dari apa yang tidak diketahui, siluet menuntut keterlibatan yang lebih kuat dan interpretasi dari pemirsa. Dengan menggunakan backlighting atau cahaya latar, dan mengekspos adegan dengan benar untuk latar belakang, kita dapat menciptakan siluet indah dan menarik pada hasil fotografi kita.
Contoh
Potret Siluet:
Source:
Salah satu teknik yang menarik dalam fotografi adalah “Panning”. Banyak
fotografer pemula mungkin bertanya-tanya apa itu panning? Panning sangat
sederhana, hanya mengatur kecepatan rana, aperture, memegang kamera anda dan
ikuti subjek bergerak. Tebak apa yang akan anda dapatkan? Sebuah subjek yang
tajam dengan latar belakang blur. Tentu saja, anda mungkin berpikir dan
mengatakan ini sangat mudah, tapi bagi pemula teknik ini lumayan sulit.
Berikut adalah beberapa tips tentang cara menguasai teknik panning
dan menemukan kesenangan dari menggunakannya.
Shutter speed lebih lambat
Mengatur shutter speed lebih lambat dari kecepatan normal, tapi ingat,
bukan yang paling lambat karena anda akan berakhir dengan kamera yang
bergoyang. Misalnya, untuk mengambil gambar mobil yang bergerak, anda dapat
mencoba kecepatan 1/60 dan kedua bermain-mainlah sampai mendapatkan gambar
terbaik. Mulailah dengan 1/30 detik untuk subjek bergerak seperti orang yang
sedang berjalan atau bersepeda. Lebih cepat shutter speed, background nya akan
lebih jelas, gerakan akan sangat berkurang.
Autofokus
Aktifkan fungsi auto fokus kamera, tekan setengah tombol shutter untuk
mengunci, bidik dan ikuti subjek bergerak. Biarkan panning berlanjut setelah
tombol shutter sepenuhnya ditekan, sehingga motion blur yang halus dapat
dicapai dari awal sampai akhir gambar.
Pilih lokasi yang tepat
Pilih lokasi yang tepat untuk teknik panning ini. karena ini memainkan
peran penting dalam mendapatkan gambar terbaik. Tempat tersebut harus aman dan
tanpa hambatan untuk panning. Anda juga dapat menggunakan lensa tele 85mm untuk
menjaga jarak tertentu saat pemotretan. Hindari background yang berantakan atau
terlalu terang dalam warna, karena ini akan membuat subjek anda kurang menarik.
Sejajar dengan subjek
Posisi kamera harus sejajar dengan subjek yang akan anda potret. Hal ini
membantu dalam hal fokus untuk memperoleh subjek yang jelas dalam gambar.
Berikan ruang yang cukup untuk subjek
Faktor penting lain yang harus anda pertimbangkan adalah memberikan lebih
banyak ruang untuk subjek. Tidak cukup ruang untuk subjek akan memberikan
kendala tertentu.
Menggunakan monopod / tripod
Cobalah untuk menggunakan monopod atau tripod selama sesi pemotretan untuk
menghindari subjek buram atau kurang fokus pada hasil gambar.
Latihan membuat sempurna
Sekarang, ambillah kamera, pergi ke jalan dan mulai berlatih panning.
Setelah mencoba beberapa kali, anda harus dapat menguasai teknik ini dan
mendapatkan gambar yang fantastis. Kadang, blur sedikit bisa menambah perasaan
gerak pada subjek.
Contoh Potret dengan Teknik Panning:
Source:
PHOTO TIP - TEKNIK PANNING
Full View
Labels:
tips
Salah satu teknik yang menarik dalam fotografi adalah “Panning”. Banyak
fotografer pemula mungkin bertanya-tanya apa itu panning? Panning sangat
sederhana, hanya mengatur kecepatan rana, aperture, memegang kamera anda dan
ikuti subjek bergerak. Tebak apa yang akan anda dapatkan? Sebuah subjek yang
tajam dengan latar belakang blur. Tentu saja, anda mungkin berpikir dan
mengatakan ini sangat mudah, tapi bagi pemula teknik ini lumayan sulit.
Berikut adalah beberapa tips tentang cara menguasai teknik panning
dan menemukan kesenangan dari menggunakannya.
Shutter speed lebih lambat
Mengatur shutter speed lebih lambat dari kecepatan normal, tapi ingat,
bukan yang paling lambat karena anda akan berakhir dengan kamera yang
bergoyang. Misalnya, untuk mengambil gambar mobil yang bergerak, anda dapat
mencoba kecepatan 1/60 dan kedua bermain-mainlah sampai mendapatkan gambar
terbaik. Mulailah dengan 1/30 detik untuk subjek bergerak seperti orang yang
sedang berjalan atau bersepeda. Lebih cepat shutter speed, background nya akan
lebih jelas, gerakan akan sangat berkurang.
Autofokus
Aktifkan fungsi auto fokus kamera, tekan setengah tombol shutter untuk
mengunci, bidik dan ikuti subjek bergerak. Biarkan panning berlanjut setelah
tombol shutter sepenuhnya ditekan, sehingga motion blur yang halus dapat
dicapai dari awal sampai akhir gambar.
Pilih lokasi yang tepat
Pilih lokasi yang tepat untuk teknik panning ini. karena ini memainkan
peran penting dalam mendapatkan gambar terbaik. Tempat tersebut harus aman dan
tanpa hambatan untuk panning. Anda juga dapat menggunakan lensa tele 85mm untuk
menjaga jarak tertentu saat pemotretan. Hindari background yang berantakan atau
terlalu terang dalam warna, karena ini akan membuat subjek anda kurang menarik.
Sejajar dengan subjek
Posisi kamera harus sejajar dengan subjek yang akan anda potret. Hal ini
membantu dalam hal fokus untuk memperoleh subjek yang jelas dalam gambar.
Berikan ruang yang cukup untuk subjek
Faktor penting lain yang harus anda pertimbangkan adalah memberikan lebih
banyak ruang untuk subjek. Tidak cukup ruang untuk subjek akan memberikan
kendala tertentu.
Menggunakan monopod / tripod
Cobalah untuk menggunakan monopod atau tripod selama sesi pemotretan untuk
menghindari subjek buram atau kurang fokus pada hasil gambar.
Latihan membuat sempurna
Sekarang, ambillah kamera, pergi ke jalan dan mulai berlatih panning.
Setelah mencoba beberapa kali, anda harus dapat menguasai teknik ini dan
mendapatkan gambar yang fantastis. Kadang, blur sedikit bisa menambah perasaan
gerak pada subjek.
Contoh Potret dengan Teknik Panning:
Source:
Rahasia untuk
pengambilan gambar street photography atau fotografi
jalanan yang hebat adalah kombinasi antara teknik, emosi dan sedikit
kesabaran. Di bawah ini adalah 7 tips street photography agar menghasilkan
gambar inspirasional:
Berbaur
– Keleluasaan adalah kuncinya. Cobalah untuk berbaur dengan semua orang di
jalan. Rencananya adalah untuk berjalan-jalan tanpa diketahui bahwa anda sedang
memotret.
Bidik dan Ambil Gambar
– Kesalahan pertama yang dibuat oleh kebanyakan pemula adalah meminta seseorang
untuk bersikap alami. Jangan meminta izin terlebih dahulu, serta jangan
mengarahkan gaya. Sekali anda melakukannya, momen akan hilang. Ambil gambar
terlebih dahulu.
Posisi Kamera
– Cobalah memotret dari pinggul. Posisikan kamera pada pinggul, dan memotret,
tidak melihat melalui jendela bidik.
Gerakkan Tubuh anda, Bukan
Lensa – Mengawasi dan berjalanlah kemana mata
anda membawa diri anda. Jangan menggunakan lensa panjang. Lensa panjang
memisahkan anda dari orang-orang, dan akan menghambat dari berinteraksi dengan
orang-orang. Selain itu, akan membuat anda tampak seperti sedang memata-matai
seseorang.
Emosi
-Temukan sesuatu yang menggugah emosi atau ide. Gunakan interaksi orang-orang
sekitar dan tempat-tempat untuk menangkap semangat dan perasaan.
Sedikit adalah lebih baik
– Bawalah peralatan seminimal mungkin. Bawalah hanya kamera dan lensa.
Tinggalkan tas kamera, ransel, dan rompi di rumah. Ingat, anda tidak ingin
terlihat seperti seorang fotografer.
Bersabaralah
– Gunakan waktu sibuk dan menarik secara alami. Tunggu saat yang tepat. anda
tidak ingin kehilangan aksi sebenarnya, karena hanya akan membuang-buang waktu
jika memotret hal yang biasa-biasa saja.
Contoh Potret
Fotografi Jalanan:
Source:
PHOTO TIP - FOTOGRAFI JALANAN
Full View
Labels:
tips
Rahasia untuk
pengambilan gambar street photography atau fotografi
jalanan yang hebat adalah kombinasi antara teknik, emosi dan sedikit
kesabaran. Di bawah ini adalah 7 tips street photography agar menghasilkan
gambar inspirasional:
Berbaur
– Keleluasaan adalah kuncinya. Cobalah untuk berbaur dengan semua orang di
jalan. Rencananya adalah untuk berjalan-jalan tanpa diketahui bahwa anda sedang
memotret.
Bidik dan Ambil Gambar
– Kesalahan pertama yang dibuat oleh kebanyakan pemula adalah meminta seseorang
untuk bersikap alami. Jangan meminta izin terlebih dahulu, serta jangan
mengarahkan gaya. Sekali anda melakukannya, momen akan hilang. Ambil gambar
terlebih dahulu.
Posisi Kamera
– Cobalah memotret dari pinggul. Posisikan kamera pada pinggul, dan memotret,
tidak melihat melalui jendela bidik.
Gerakkan Tubuh anda, Bukan
Lensa – Mengawasi dan berjalanlah kemana mata
anda membawa diri anda. Jangan menggunakan lensa panjang. Lensa panjang
memisahkan anda dari orang-orang, dan akan menghambat dari berinteraksi dengan
orang-orang. Selain itu, akan membuat anda tampak seperti sedang memata-matai
seseorang.
Emosi
-Temukan sesuatu yang menggugah emosi atau ide. Gunakan interaksi orang-orang
sekitar dan tempat-tempat untuk menangkap semangat dan perasaan.
Sedikit adalah lebih baik
– Bawalah peralatan seminimal mungkin. Bawalah hanya kamera dan lensa.
Tinggalkan tas kamera, ransel, dan rompi di rumah. Ingat, anda tidak ingin
terlihat seperti seorang fotografer.
Bersabaralah
– Gunakan waktu sibuk dan menarik secara alami. Tunggu saat yang tepat. anda
tidak ingin kehilangan aksi sebenarnya, karena hanya akan membuang-buang waktu
jika memotret hal yang biasa-biasa saja.
Contoh Potret
Fotografi Jalanan:
Source:
Pernahkah anda melihat foto asap yang sangat menarik serta berwarna-warni,
dan penasaran bagaimana cara memotret pola asap tersebut?? Berikut
adalah peralatan yang dibutuhkan dan tekniknya.
Peralatan yang dibutuhkan:
- Dupa, dan sebuah tempat untuk dudukan dupa tersebut.
-
Korek Api
-
Sebuah background hitam. Anda tidak perlu membutuhkan background yang
terlalu besar karena akan memotret dengan sangat dekat.
-
Flashgun
-
Beberapa lembar kartu untuk mengarahkan lampu. Lakban, untuk menahan kartu
jika dibutuhkan.
-
Tripod
Teknik :
Persiapan Tempat
Sebuah ruangan yang cukup besar yang bebas dari hembusan angin adalah
tempat yang sempurna untuk fotografi asap ini. Arus udara yang sedikit
membantu menghindari asap terganggu, sementara ruang yang besar akan lebih
nyaman karena asap tidak akan terlalu pekat.
Persiapan Kamera
Pasang kamera pada tripod, kira-kira pada ketinggian yang tepat, di posisi
yang benar dalam kaitannya dengan background. Ketinggian akan berubah sedikit
demi sedikit karena dupa yang terbakar akan semakin memendek.
Untuk memotret asap, anda perlu menggunakan background hitam dan pastikan
tidak ada cahaya flashgun yang tumpah ke atasnya atau ke depan lensa. Untuk
melakukan ini, tempatkan flashgun di samping kanan atau kiri anda.
Anda harus menyesuaikan flashgun dengan kamera. Bagaimana melakukannya
tergantung pada kamera serta flashgun apa yang anda miliki. Pilihan lain
adalah dengan menggunakan ruang yang benar-benar gelap, gunakan shutter speed
yang panjang dan secara manual menyalakan flash saat shutter terbuka.
Membuat Asap
Setelah siap menyalakan dupa. Anda akan memiliki banyak waktu, jangan
terburu-buru, tapi periksalah bahwa cahaya jatuh dengan tepat di atas ujung
dupa dan kekuatan cahaya lampu kilat yang tepat.
Pengaturan Kamera
Aturlah kamera anda ke fokus manual, pilih ISO rendah (100 atau 200) dan
mulailah dengan aperture pertengahan (f / 8) pastikan lensa diatur ke nilai
yang sama dengan flashgun jika menggunakan mode auto aperture . Bahkan flashgun
bertenaga rendah akan memberikan f / 8 atau lebih, karena flash ke jarak subjek
cukup dekat. Shutter speed antara 1/125 atau 1/200.
Memotret Pola Asap
Tidak ada cara yang benar atau salah dalam memotret asap. Anda hanya perlu
mencari pola yang menarik dan teruslah mengambil gambar sampai menemukan gambar
yang benar-benar bagus.
Pastikan bagian terang dari asap berwarna putih, tetapi jangan terlalu
sehingga overexposure. Jangan juga underexposure karena asap tidak akan
terlihat. Anda bisa meniup dengan lembut atau menahan asap untuk mengubah
menjadi menjadi sesuatu yang lebih menarik, bisa juga menggunakan benda seperti
sendok dapat membantu mengarahkan asap dan mengubah bentuknya.
Anda akan menemukan asap terus berubah dan kadang-kadang anda akan mendapatkan
garis lurus, lalu mendapatkan pola yang bagus. bersiaplah untuk mengambil
gambar, jangan sampai anda melewatkan pola yang bagus. Selamat ber-experimen.
Contoh
Potret Pola Asap:
Source:
PHOTO TIP - TEKNIK POTRET POLA ASAP
Full View
Labels:
tips
Pernahkah anda melihat foto asap yang sangat menarik serta berwarna-warni,
dan penasaran bagaimana cara memotret pola asap tersebut?? Berikut
adalah peralatan yang dibutuhkan dan tekniknya.
Peralatan yang dibutuhkan:
- Dupa, dan sebuah tempat untuk dudukan dupa tersebut.
- Korek Api
- Sebuah background hitam. Anda tidak perlu membutuhkan background yang terlalu besar karena akan memotret dengan sangat dekat.
- Flashgun
- Beberapa lembar kartu untuk mengarahkan lampu. Lakban, untuk menahan kartu jika dibutuhkan.
- Tripod
Teknik :
Persiapan Tempat
Sebuah ruangan yang cukup besar yang bebas dari hembusan angin adalah
tempat yang sempurna untuk fotografi asap ini. Arus udara yang sedikit
membantu menghindari asap terganggu, sementara ruang yang besar akan lebih
nyaman karena asap tidak akan terlalu pekat.
Persiapan Kamera
Pasang kamera pada tripod, kira-kira pada ketinggian yang tepat, di posisi
yang benar dalam kaitannya dengan background. Ketinggian akan berubah sedikit
demi sedikit karena dupa yang terbakar akan semakin memendek.
Untuk memotret asap, anda perlu menggunakan background hitam dan pastikan
tidak ada cahaya flashgun yang tumpah ke atasnya atau ke depan lensa. Untuk
melakukan ini, tempatkan flashgun di samping kanan atau kiri anda.
Anda harus menyesuaikan flashgun dengan kamera. Bagaimana melakukannya
tergantung pada kamera serta flashgun apa yang anda miliki. Pilihan lain
adalah dengan menggunakan ruang yang benar-benar gelap, gunakan shutter speed
yang panjang dan secara manual menyalakan flash saat shutter terbuka.
Membuat Asap
Setelah siap menyalakan dupa. Anda akan memiliki banyak waktu, jangan
terburu-buru, tapi periksalah bahwa cahaya jatuh dengan tepat di atas ujung
dupa dan kekuatan cahaya lampu kilat yang tepat.
Pengaturan Kamera
Aturlah kamera anda ke fokus manual, pilih ISO rendah (100 atau 200) dan
mulailah dengan aperture pertengahan (f / 8) pastikan lensa diatur ke nilai
yang sama dengan flashgun jika menggunakan mode auto aperture . Bahkan flashgun
bertenaga rendah akan memberikan f / 8 atau lebih, karena flash ke jarak subjek
cukup dekat. Shutter speed antara 1/125 atau 1/200.
Memotret Pola Asap
Tidak ada cara yang benar atau salah dalam memotret asap. Anda hanya perlu
mencari pola yang menarik dan teruslah mengambil gambar sampai menemukan gambar
yang benar-benar bagus.
Pastikan bagian terang dari asap berwarna putih, tetapi jangan terlalu
sehingga overexposure. Jangan juga underexposure karena asap tidak akan
terlihat. Anda bisa meniup dengan lembut atau menahan asap untuk mengubah
menjadi menjadi sesuatu yang lebih menarik, bisa juga menggunakan benda seperti
sendok dapat membantu mengarahkan asap dan mengubah bentuknya.
Anda akan menemukan asap terus berubah dan kadang-kadang anda akan mendapatkan
garis lurus, lalu mendapatkan pola yang bagus. bersiaplah untuk mengambil
gambar, jangan sampai anda melewatkan pola yang bagus. Selamat ber-experimen.
Contoh
Potret Pola Asap:
Source: