Share

Archive for February 2013



Photographer: Ade Putra 
Place: Sedudo Waterfall, Nganjuk, East Java, Indonesia
IWAK PEYEK NASI JAGUNG... Full View


Photographer: M. Naseh
Place: Kaki Sumbing, Butuh, Magelang, Central Java, Indonesia
TRIP TO... Full View


Photographer: Ade Putra 
Place: A Hotel in Garut, West Java, Indonesia
GUITAR FINGERING Full View



Sebuah foto yang bagus tidak berbeda dengan karya seni lainnya, dalam hal ini harus memperoleh emosi dan melibatkan orang yang melihat. Salah satu cara untuk melibatkan orang yang melihat foto dan mendorong mereka untuk menafsirkan gambar adalah dengan memanfaatkan foto siluet.

Siluet Melibatkan Orang Yang Melihat
Alasan sebuah foto siluet begitu menarik adalah karena mereka begitu terbuka untuk interpretasi. Misalkan foto siluet dari seorang pria duduk sendirian di bangku taman saat matahari terbenam. Apakah dia sedih dan kesepian karena istrinya telah meninggal? Apakah dia sedang bersantai? Apakah dia akhirnya mencapai tujuan penting dalam hidupnya?  Apakah ada nuansa agama? Serta berbagai macam pertanyaan lainnya.

Fotografer mungkin memiliki semua atau tidak satu pun dari tema tersebut dalam pikiran ketika membuat gambar ini. Interpretasi tersebut ditentukan oleh pola pikir pemirsa sendiri. Orang yang melihat foto tersebut tanpa sadar memproyeksikan harapannya sendiri, ketakutan, dan suasana hati pada foto siluet.

Alasan untuk ini adalah sederhana. Otak Anda terus-menerus bekerja untuk mengisi detail dari apa yang tidak diketahui. Dalam sebuah foto seperti ini, siluet ini memberikan ketidaktahuan yang besar tetapi dapat ditafsirkan.

Teknik Memotret Siluet
Memotret foto siluet adalah keterampilan fotografi menengah. Teknik ini sedikit rumit, dan harus melakukan beberapa percobaan dan kesalahan pada upaya pertama sebelum Anda menjadi mahir.

Bukaan dan Fokus yang Selektif
Pertama, fokus kamera pada objek terutama objek manusia. Kita ingin garis siluetnya menjadi tajam dan dalam fokus yang sempurna. Disini disarankan menggunakan bukaan besar, khususnya f8 atau lebih tinggi. Alasan untuk ini adalah kita ingin latar belakang pada fokus yang baik juga, sesuaikan shutter speed-nya sampai Anda mendapatkan bukaan yang tepat.

Cobalah beberapa tembakan dan memeriksa gambar pada layar LCD Anda. Jika Anda menggunakan semua pengaturan dengan benar, Anda pasti mendapatkan matahari terbenam dan lautan terekspos dengan sempurna, dengan oblek Anda ditampilkan sebagai siluet.

Lingkaran cahaya dan Siluet
Anda dapat membuat siluet Anda dengan efek lingkaran cahaya yang menarik di sekitarnya. Jika Anda menginginkan efek ini, objek bergerak langsung di depan matahari terbenam. Ini akan menciptakan sinar, atau lingkaran cahaya yang selanjutnya akan menyempurnakan objek Anda. Efek seperti itu jelas akan mempengaruhi interpretasi pemirsa pada foto siluet Anda.

Gunakan Objek Apapun
Objek apapun dapat dibuat menjadi siluet asalkan kita menggunakan backlighting atau cahaya latar. Ini tidak harus manusia. Sebuah siluet pohon, sepeda, atau benda sekitar yang dipilih dapat menambah daya tarik sebuah adegan.

Kesimpulan
Siluet menambah kesan misteri dan intrik untuk gambar apapun. Karena otak kita mengisi detail dari apa yang tidak diketahui, siluet menuntut keterlibatan yang lebih kuat dan interpretasi dari pemirsa. Dengan menggunakan backlighting atau cahaya latar, dan mengekspos adegan dengan benar untuk latar belakang, kita dapat menciptakan siluet indah dan menarik pada hasil fotografi kita.


Contoh Potret Siluet:



Source: 
PHOTO TIP - TEKNIK POTRET SILUET Full View




Salah satu teknik yang menarik dalam fotografi adalah “Panning”. Banyak fotografer pemula mungkin bertanya-tanya apa itu panning? Panning sangat sederhana, hanya mengatur kecepatan rana, aperture, memegang kamera anda dan ikuti subjek bergerak. Tebak apa yang akan anda dapatkan? Sebuah subjek yang tajam dengan latar belakang blur. Tentu saja, anda mungkin berpikir dan mengatakan ini sangat mudah, tapi bagi pemula teknik ini lumayan sulit.

Berikut adalah beberapa tips tentang cara menguasai teknik panning dan menemukan kesenangan dari menggunakannya.

Shutter speed lebih lambat
Mengatur shutter speed lebih lambat dari kecepatan normal, tapi ingat, bukan yang paling lambat karena anda akan berakhir dengan kamera yang bergoyang. Misalnya, untuk mengambil gambar mobil yang bergerak, anda dapat mencoba kecepatan 1/60 dan kedua bermain-mainlah sampai mendapatkan gambar terbaik. Mulailah dengan 1/30 detik untuk subjek bergerak seperti orang yang sedang berjalan atau bersepeda. Lebih cepat shutter speed, background nya akan lebih jelas, gerakan akan sangat berkurang.

Autofokus
Aktifkan fungsi auto fokus kamera, tekan setengah tombol shutter untuk mengunci, bidik dan ikuti subjek bergerak. Biarkan panning berlanjut setelah tombol shutter sepenuhnya ditekan, sehingga motion blur yang halus dapat dicapai dari awal sampai akhir gambar.

Pilih lokasi yang tepat
Pilih lokasi yang tepat untuk teknik panning ini. karena ini memainkan peran penting dalam mendapatkan gambar terbaik. Tempat tersebut harus aman dan tanpa hambatan untuk panning. Anda juga dapat menggunakan lensa tele 85mm untuk menjaga jarak tertentu saat pemotretan. Hindari background yang berantakan atau terlalu terang dalam warna, karena ini akan membuat subjek anda kurang menarik.

Sejajar dengan subjek
Posisi kamera harus sejajar dengan subjek yang akan anda potret. Hal ini membantu dalam hal fokus untuk memperoleh subjek yang jelas dalam gambar.

Berikan ruang yang cukup untuk subjek
Faktor penting lain yang harus anda pertimbangkan adalah memberikan lebih banyak ruang untuk subjek. Tidak cukup ruang untuk subjek akan memberikan kendala tertentu.

Menggunakan monopod / tripod
Cobalah untuk menggunakan monopod atau tripod selama sesi pemotretan untuk menghindari subjek buram atau kurang fokus pada hasil gambar.

Latihan membuat sempurna
Sekarang, ambillah kamera, pergi ke jalan dan mulai berlatih panning. Setelah mencoba beberapa kali, anda harus dapat menguasai teknik ini dan mendapatkan gambar yang fantastis. Kadang, blur sedikit bisa menambah perasaan gerak pada subjek.


Contoh Potret dengan Teknik Panning:



Source: 
PHOTO TIP - TEKNIK PANNING Full View


Photographer: Ade Putra 
Place: Event on Central of SMAN 11 Yogyakarta, Yogyakarta, Indonesia
GLOOMY GREEN FUN Full View


Rahasia untuk pengambilan gambar street photography atau fotografi jalanan yang hebat adalah kombinasi antara teknik, emosi dan sedikit kesabaran. Di bawah ini adalah 7 tips street photography agar menghasilkan gambar inspirasional:

Berbaur – Keleluasaan adalah kuncinya. Cobalah untuk berbaur dengan semua orang di jalan. Rencananya adalah untuk berjalan-jalan tanpa diketahui bahwa anda sedang memotret.

Bidik dan Ambil Gambar – Kesalahan pertama yang dibuat oleh kebanyakan pemula adalah meminta seseorang untuk bersikap alami. Jangan meminta izin terlebih dahulu, serta jangan mengarahkan gaya. Sekali anda melakukannya, momen akan hilang. Ambil gambar terlebih dahulu.

Posisi Kamera – Cobalah memotret dari pinggul. Posisikan kamera pada pinggul, dan memotret, tidak melihat melalui jendela bidik.

Gerakkan Tubuh anda, Bukan Lensa – Mengawasi dan berjalanlah kemana mata anda membawa diri anda. Jangan menggunakan lensa panjang. Lensa panjang memisahkan anda dari orang-orang, dan akan menghambat dari berinteraksi dengan orang-orang. Selain itu, akan membuat anda tampak seperti sedang memata-matai seseorang.

Emosi -Temukan sesuatu yang menggugah emosi atau ide. Gunakan interaksi orang-orang sekitar dan tempat-tempat untuk menangkap semangat dan perasaan.

Sedikit adalah lebih baik – Bawalah peralatan seminimal mungkin. Bawalah hanya kamera dan lensa. Tinggalkan tas kamera, ransel, dan rompi di rumah. Ingat, anda tidak ingin terlihat seperti seorang fotografer.

Bersabaralah – Gunakan waktu sibuk dan menarik secara alami. Tunggu saat yang tepat. anda tidak ingin kehilangan aksi sebenarnya, karena hanya akan membuang-buang waktu jika memotret hal yang biasa-biasa saja.


Contoh Potret Fotografi Jalanan:



Source: 
PHOTO TIP - FOTOGRAFI JALANAN Full View


Photographer: Handika P. 
Place: Komplek Candi Arjuna, Banjarnegara, Central Java, Indonesia
VIEWPOINT OF ANCIENT Full View


Photographer: Yunita SU. 
Place: Back of Dance's Classroom in SMAN 1 Bobotsari, Purbalingga, Central Java, Indonesia
FREAK IS EVERYWHERE Full View



Pernahkah anda melihat foto asap yang sangat menarik serta berwarna-warni, dan penasaran bagaimana cara memotret pola asap tersebut?? Berikut adalah peralatan yang dibutuhkan dan tekniknya.

Peralatan yang dibutuhkan:

  • Dupa, dan sebuah tempat untuk dudukan dupa tersebut.
  • Korek Api
  • Sebuah background hitam. Anda tidak perlu membutuhkan background yang terlalu besar karena akan memotret dengan sangat dekat.
  • Flashgun
  • Beberapa lembar kartu untuk mengarahkan lampu. Lakban, untuk menahan kartu jika dibutuhkan.
  • Tripod

  
Teknik :

Persiapan Tempat
Sebuah ruangan yang cukup besar yang bebas dari hembusan angin adalah tempat yang sempurna untuk  fotografi asap ini. Arus udara yang sedikit membantu menghindari asap terganggu, sementara ruang yang besar akan lebih nyaman karena asap tidak akan terlalu pekat.

Persiapan Kamera
Pasang kamera pada tripod, kira-kira pada ketinggian yang tepat, di posisi yang benar dalam kaitannya dengan background. Ketinggian akan berubah sedikit demi sedikit karena dupa yang terbakar akan semakin memendek.

Untuk memotret asap, anda perlu menggunakan background hitam dan pastikan tidak ada cahaya flashgun yang tumpah ke atasnya atau ke depan lensa. Untuk melakukan ini, tempatkan flashgun di samping kanan atau kiri anda.

Anda harus menyesuaikan flashgun dengan kamera. Bagaimana melakukannya tergantung pada kamera serta  flashgun apa yang anda miliki. Pilihan lain adalah dengan menggunakan ruang yang benar-benar gelap, gunakan shutter speed yang panjang dan secara manual menyalakan flash saat shutter terbuka.

Membuat Asap
Setelah siap menyalakan dupa. Anda akan memiliki banyak waktu, jangan terburu-buru, tapi periksalah bahwa cahaya jatuh dengan tepat di atas ujung dupa dan kekuatan cahaya lampu kilat yang tepat.

Pengaturan Kamera
Aturlah kamera anda ke fokus manual, pilih ISO rendah (100 atau 200) dan mulailah dengan aperture pertengahan (f / 8) pastikan lensa diatur ke nilai yang sama dengan flashgun jika menggunakan mode auto aperture . Bahkan flashgun bertenaga rendah akan memberikan f / 8 atau lebih, karena flash ke jarak subjek cukup dekat. Shutter speed antara 1/125 atau 1/200.

Memotret Pola Asap
Tidak ada cara yang benar atau salah dalam memotret asap. Anda hanya perlu mencari pola yang menarik dan teruslah mengambil gambar sampai menemukan gambar yang benar-benar bagus.

Pastikan bagian terang dari asap berwarna putih, tetapi jangan terlalu sehingga overexposure. Jangan juga underexposure karena asap tidak akan terlihat. Anda bisa meniup dengan lembut atau menahan asap untuk mengubah menjadi menjadi sesuatu yang lebih menarik, bisa juga menggunakan benda seperti sendok dapat membantu mengarahkan asap dan mengubah bentuknya.

Anda akan menemukan asap terus berubah dan kadang-kadang anda akan mendapatkan garis lurus, lalu mendapatkan pola yang bagus. bersiaplah untuk mengambil gambar, jangan sampai anda melewatkan pola yang bagus. Selamat ber-experimen.


Contoh Potret Pola Asap:        



Source: 
PHOTO TIP - TEKNIK POTRET POLA ASAP Full View




Fotografi light painting atau lukisan cahaya sangat indah dan dramatis, dan hampir sama dengan memotret kilat. Dalam memotret kilat, ini berarti kontras tinggi antara gelapnya malam dan terangnya cahaya kilat menghasilkan foto yang sangat kuat. Light painting lebih lembut dan lebih halus, tetapi masih memiliki kontras tinggi yang sama serta efek dramatis. Berikut adalah beberapa tips dan teknik yang dapat membantu anda mendapatkan foto light painting atau lukisan cahaya yang bagus.

Atur kamera ke mode manual
Hal pertama yang harus anda lakukan ketika bersiap untuk fotografi light painting adalah mengatur kamera ke mode manual. Karena semua persiapan dilakukan dalam kondisi gelap, kamera tidak dapat secara otomatis mengatur fokus, eksposur, diafragma, ISO, white balance, dan lain-lain dengan tepat.

Gunakan tripod
Kamera wajib menggunakan tripod karena anda akan mengambil foto dalam kondisi cahaya rendah. Meningkatnya waktu eksposur dan ISO tinggi akan menjamin hasil blur dan noise jika kamera anda tidak pada platform yang stabil. Ini juga berarti anda bisa melakukan hal ini sendirian.

Mengatur fokus terlebih dahulu
Atur fokus secara manual sehingga cahaya akan tampak tajam dan fokus. Anda dapat menggunakan lampu untuk mengatur fokus dan kemudian mematikannya ketika memotret. Atur eksposur antara beberapa detik hingga beberapa menit. Eksposur yang tepat tergantung pada berapa lama anda akan memotret dengan sumber cahaya yang digunakan untuk melukis. Bukan hanya itu, lebih lama eksposur  berarti background akan lebih terang dan jelas, bahkan jika dilakukan di malam hari.

Jangan lupa flash kamera
Untuk menggambar  dengan cahaya, anda dapat menggunakan sumber cahaya eksternal seperti senter atau glow stick, sehingga flash kamera tidak terlalu diperlukan. Tetapi beberapa orang menggunakan flash untuk menciptakan efek stroboscope. Anda dapat mengatur flash untuk memotret pada waktu tertentu.

Bermain-main dengan background
Lukisan cahaya pada dasarnya sangat menarik, tetapi pilihlah sebuah tempat atau lingkungan yang bagus untuk melengkapi lukisan anda. Lampu yang anda gunakan untuk melukis akan menerangi obyek pada background dan membuatnya lebih menarik. Cobalah pengaturan kamera berbeda untuk menerapkan filter berbeda dan mendapatkan efek yang berbeda pula. Misalnya, mengubah white balance akan memberikan suhu warna yang berbeda untuk lukisan cahaya anda. Cobalah semua pengaturan kamera, karena kita tidak tahu suatu kebetulan bisa menjadi hasil foto yang terbaik.


Contoh Potret Light Painting:



Source: 
PHOTO TIP - POTRET LIGHT PAINTING Full View

HOME | ABOUT

Copyright © 2011 Kamera Gila | Powered by BLOGGER | Template by 54BLOGGER