Memilih sebuah lensa kamera
membutuhkan pengetahuan dan pengalaman dengan berbagai jenis lensa kamera.
Meskipun mengetahui mana lensa yang bekerja dengan baik di kondisi tertentu
adalah penting, seorang fotografer juga memilih lensa tertentu untuk
menghasilkan efek fotografi tertentu. Cahaya, komposisi dan topik dari
pengambilan gambar semuanya mempengaruhi fotografer dalam memilih sebuah lensa.
Lensa Wide-Angle
Meskipun sebagian akan mengambil gambar landscape
dengan lensa tele, kebanyakan fotografer akan memilih lensa wide-angle. Karena
Wide-Angle Lens memiliki bidang visi lebih luas dari mata manusia, dapat
mengambil sudut yang luas. oleh karena itu, Lensa Wide-Angle adalah salah
satu lensa kamera lanskap yang paling disukai.
Lensa Zoom
Lensa zoom memungkinkan fotografer untuk
memperluas atau memperpendek panjang fokus pada lensa untuk meningkatkan atau
menurunkan pembesaran subjek. Fitur ini membuat lensa zoom menjadi aksesoris
kamera yang sangat populer di banyak jenis fotografi. Namun, karena lensa zoom
memiliki lubang kecil atau yang lebih populer dengan bukaan, lensa ini tidak
cocok untuk mengambil gambar dalam kondisi cahaya rendah.
Lensa tele
Perbedaan antara lensa zoom dan lensa tele sangat
tipis. Sebuah lensa zoom akan memperbesar tampilan dan membesarkan gambar.
Sebaliknya, lensa tele membawa subjek “lebih dekat” kepada fotografer,
mengurangi jarak antara objek dalam foto dan lensa kamera. Ini membuat lensa
tele dapat menunjukkan detail yang lebih besar dari mata manusia pada jarak
yang sama.
Lensa Fixed-Focal Length
Sebuah fixed lens adalah lensa yang focal
length-nya atau fokusnya tidak bisa berubah, atau dengan kata lain tanpa
kemampuan zoom, fotografer harus memberikan pemikiran lebih untuk komposisi
dasar fotografi agar menghasilkan gambar berkualitas baik. Oleh karena itu,
seorang fotografer pemula dapat mempelajari dasar-dasar fotografi yang baik
lebih cepat jika dengan memilih lensa Fixed.
Lensa Makro
Lensa makro digunakan untuk mengambil gambar
close up atau sangat dekat dari objek. Panjang pendek fokusnya memungkinkan
fotografer untuk mengambil gambar pada jarak dekat tanpa distorsi. Gambar yang
dihasilkannya sama besar atau lebih besar dari subyek asli.
Lensa makro atau pengaturan makro ini sangat
cocok digunakan untuk memperbesar detail objek yang kecil. Sebagai contoh,
seorang fotografer dapat menggunakan pengaturan makro untuk memfoto embun
di kelopak bunga, binatang kecil atau benda2 lainnya.
Lensa fisheye
Lensa fisheye merusak atau kata lain mendistorsi
gambar subjek, menghasilkan foto dengan penampilan melengkung dan cembung.
Lensa fisheye ini pertama kali dikembangkan untuk fotografi astronomi yang
berusaha untuk menangkap gambar langit selebar mungkin.
Saat ini, lensa fisheye menjadi populer untuk
fotografer lanskap, bahkan digunakan untuk mengambil foto orang. Sebuah foto
orang yang diambil dengan lensa fisheye memiliki distorsi mirip dengan apa yang
dilihat ketika melihat melalui lubang pintu.
Aksesoris Depan Lensa
Memilih antara lensa kamera yang berbeda tidak
menjadi masalah bagi kebanyakan kamera mid-range karena kamera ini sudah
memiliki lensa built-in yang tidak dapat diubah. Sementara kamera single lens
reflex atau lebih dikenal dengan kamera SLR memiliki lensa yang dapat
diganti-ganti.
Untuk anda yang hobi fotografi dan tidak memiliki
kamera SLR, aksesoris lensa ini berfungsi untuk meniru efek dari lensa
tertentu yang sudah ada. Aksesoris lensa ini adalah sebuah disk yang menempel
pada bagian depan lensa kamera untuk memberikan efek tertentu. Sementara
beberapa aksesoris lensa ini untuk menyaring cahaya, yang lainnya meniru efek
dari lensa sudut lebar atau fisheye.
Karena harganya yang jauh lebih murah jika
dibandingkan dengan lensa aslinya, membuat aksesoris ini menjadi alat tambahan untuk
fotografer profesional atau amatir. Tetapi gambar yang dihasilkannya akan
berbeda dengan lensa kamera yang memang dibuat khusus.
Lensa
Kamera:
Source:
Post a Comment